- :
- :
7 Kriteria Guru Mursyid.
01.
Gurumu bukanlah orang yg kamu dengar perkataannya tapi gurumu adalah orang yang kamu jalankan tindak lakunya.
Guru ( digugu lan ditiru)
Artine :
Bukan sekedar ngaji² tok.
Tapi gurune ngasih contoh, ngamalkan plus kamu juga praktekkan.
Gurune, bapak'e zuhud loman pemaaf, tapi kamu koq kranjingan jelalatan pemarah, sebenere kamu itu muridnya siapa, anaknya siapa?
Ibn Athoillah dlm kitab Lathoiful Minan, dawuh -+:
"Gausah kamu bilang..
"Semoga kita diakui murid Beliau" tapi saat kamu praktek cocok dgn tindak
lakunya gurumu, maka secara OTOMATIS kamu muridnya".
Gurunya begitu,
Tapi muridnya begini, koq ga cocok, sebenere kamu itu muridnya siapa?
02.
2. Gurumu bukanlah orang yg kebanyakan teori/ibarot tapi gurumu adalah orang yg arahannya itu bisa masuk dalam kehidupanmu.
Kalo ngasih arahan itu langsung Jlebb, kayak² kamu itu gabisa mbantah/nolak plus mempunyai daya utkmu utk segera praktek.
Ibnu Abbad ngasih gambaran dlm kitabnya Syarah Hikam Athoiyyah.
"Org kena bala' koq diberi arahan, maka seketika lgsg sembuh"
Sakitnya masih tapi krn dihibur dgn pahala² org sakit, lgsg sembuh, malah pingin gitu aja😀
Ya krn dihibur dgn Nur Ma'arif Ketuhanan.
Hal ini dicontohkan oleh Kanjeng Nabi saat ketika sebagian Sahabat kena wabah demam.
"Kanjeng Nabi..mbok ya didoakan semoga cepet sembuh"
Jawab Nabi:
"Tak doakan, kamu akan sembuh. Tapi bila kamu mau betah bersabar, kamu dapat surga"
"O njih Kanjeng Nabi, saya gini aja".
Wong kere koq diberi arahan dihibur dgn Ma'arif malah pingin kere terus ae😀
Intine, diarahkan utk tunduk patuh pada perlakuan Alloh.
Tunduk pada wajib.
Wajib lahir: Sholat zakat dlsb.
Wajib bathin: Nerimo ing pandum tanpa ada mbantah sombat-sambat.
"Fastaqim kama umirta".
03.
Gurumu bukanlah org yg mengajak pada suatu bab tapi gurumu adlh yg bisa mnghilangkan hijab darimu dan Tuhanmu.
Artine: bukan sekedar diajari ngamal tapi hikmahe ngamal, penyakit dan godaane org ngamal plus cara ngatasinya.
Krn saat ngamal itu Penyakitan maka ga dihitung, eman.
04.
Gurumu bukanlah org yg dawuh²nya bisa kamu terima tapi gurumu adalah org yg ahwal (perilaku kerohaniannya) itu bisa menolongmu.
Krn gurune itu ahli zuhud wira'i, akhire muridte apik-apik, ya meski mgkin pas mondok cm tura-turu😀, tapi koq muridte iso apik² ya. Ketulung gurune.
05.
Gurumu adalah org yg bisa mngeluarkanmu dari penjara hawa nafsumu, lalu bisa mngantarkan-membimbingmu mnghadap pada Tuhanmu.
Sijnil Hawa (Penjara hawa nafsu).
"Murid ini koq perilakune sombong, kalo sholat pikirane kemana-mana"
Gurumu tahu carane ngobati.
06.
Gurumu adlh orang yg sllu memantau keadaan hatimu-rohanimu, dibimbing sampai selesai, sampai cahaya² rohanimu itu bersih.
Artine:
GURU YANG ASLI itu sllu tau gerak-gerik suasana hati muridnya.
Punya guru (bab ini) itu penting.
Ya kalo ga punya, ga ada yg ngingatkan.
Syaikhiina dawuh;
"Sak pinter-pintere wong, tetep harus mempunyai seorg Guru (pengkritik pribadi)"
Org koq kepinteren itu kalo ga punya pengkritik pribadi/dewan pertimbangan (yg ia patuhi), MAKA seringkali oleng.
Kalo punya guru, penak.
ada yg ngingatkan.
07.
Gurumu adlh org yg sllu memberi gairah padamu-memberi daya- membimbingmu utk sllu brjalan smpai pd Alloh.
Saat ketika sampai, beliau berkata..
"Njih mpun Mas, dienakkan yg ngobrol berdua"
Ora koq nagih😀
"Dulu aku yg ngajari, skrg apa balasanmu"
~Nagih, muridte dikiro aset.
Wallohu 'Alam.
Author Catatan Al-Hikam.
Terima Kasih telah membaca Catatan Al-Hikam "7 Kriteria Ciri-Ciri Guru Mursyid", Semoga Catatan Al-Hikam dapat bermanfaat untuk anda. Koreksi dan masukan silahkan tulis pada kolom komentar yang tersedia di bawah.
Baca Selengkapnya...Pembahasan Terkait
Bagikan Catatan
Bab Dan Fasal
Comments And Inbox
Facebook Group Comments
Koreksi Cepat Via WhatsApp
Recent Comments
